Universitas Kuningan (UNIKU) lebih siap menjadi Universitas Negeri di Ciayumajakuning
Upaya selama lima tahun lebih bagi Universitas Swadaya Gunungjati (Unswagati) Kota Cirebon untuk berstatus negeri tampaknya akan sia-sia. Perguruan tinggi tersebut terancam gagal menjadi kampus negeri akibat dirundung persoalan prinsip yang tak kunjung selesai.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar mengemukakan hal tersebut saat bersilaturahmi dengan jajaran pengrus PWI Cirebon, Jum’at malam, (28/8/2015). Berbagai tahapan berupa syarat-syarat yang gencar dilakukan Unswagati, terutama selama tiga tahun ini, tidak akan berarti.
“Pembebasan lahan sampai banyaknya konflik kepentingan selama proses penegerian kampus ini menjadi kendala utama. Ini sangat disayangkan,” tutur Wagub Demiz.
Pemprov
Jabar sendiri sebenarnya terus mendukung upaya penegerian. Bahkan pro
aktif mengajukan bantuan. Tapi rupanya tidak membuahkan hasil yang
signifikan sehingga semua tampak kembali mentah.
"Pemprov mulai tak sabar. Kalau
tahun ini tidak segera diselesaikan, kami akan alihkan ke kampus lain
yang lebih siap. Harus ada universitas negeri di wilayah Ciayumajakuning
untuk mendukung status daerah tersebut bakal menjadi metropolitan,"
tandas Dedy Mizwar.
Wagub Demiz menuturkan, jika tahun 2015 ini Unswagati tidak menjadi negeri, maka alternatif kampus lain di wilayah Ciayumajakuning yang akan dijadikan negeri adalah Universitas Kuningan (Uniku).
Wagub Demiz menuturkan, jika tahun 2015 ini Unswagati tidak menjadi negeri, maka alternatif kampus lain di wilayah Ciayumajakuning yang akan dijadikan negeri adalah Universitas Kuningan (Uniku).
"Kami sudah melihat, sepertinya Uniku lebih siap jika diproyeksikan menjadi negeri," tutur dia.
Wagub
Demiz menyayangkan kemungkinan tidak tercapainya target adanya
universitas negeri di Ciayumajakuning.”Pemprov itu sudah menganggarkan
budget tidak sedikit ke Ciayumajakuning. Tapi tampaknya tidak
termanfaatkan secara optimal,” tutur dia.Sumber berita : http://www.galamedianews.com/daerah/39958/unswagati-gagal-berstatus-negeri-uniku-berpeluang.html
0 komentar:
Posting Komentar